Profil Desa Beji

Ketahui informasi secara rinci Desa Beji mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Beji

Tentang Kami

Desa Beji di Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara, merupakan pusat strategis peternakan Domba Batur dan agrikultur kentang di dataran tinggi. Wilayah ini memadukan potensi ekonomi pedesaan dengan tantangan geografis, serta terus berupaya meningkatkan infrast

  • Pusat Peternakan Domba Batur

    Desa Beji dikenal sebagai salah satu sentra utama pengembangan dan pembibitan Domba Batur, komoditas ternak unggulan Banjarnegara yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan potensi pasar ekspor.

  • Lumbung Pertanian Dataran Tinggi

    Selain peternakan, sektor pertanian menjadi penopang utama perekonomian warga, dengan kentang sebagai komoditas andalan yang dibudidayakan secara luas di lahan perbukitan yang subur.

  • Tantangan Infrastruktur dan Bencana Alam

    Lokasinya di kawasan perbukitan membuat desa ini rentan terhadap bencana tanah longsor yang kerap berdampak pada aksesibilitas jalan, menjadi tantangan utama dalam konektivitas dan distribusi hasil bumi.

Pasang Disini

Desa Beji, sebuah wilayah administrasi di Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pilar ekonomi pedesaan di kawasan dataran tinggi. Terletak di jalur strategis yang tidak terlalu terjal dibandingkan desa-desa lain di sekitarnya, Beji menjadi pusat perhatian berkat keberhasilannya dalam mengembangkan peternakan Domba Batur dan sektor pertanian kentang. Meskipun dihadapkan pada tantangan geografis dan kebencanaan, desa ini terus menunjukkan geliat pembangunan yang berfokus pada optimalisasi sumber daya lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya.

Kombinasi antara keunggulan komparatif di sektor peternakan, tanah yang subur untuk agrikultur, serta upaya berkelanjutan pemerintah dalam pembenahan infrastruktur menjadikan Desa Beji sebuah model pengembangan wilayah yang menarik. Wilayah ini tidak hanya berfungsi sebagai pemasok komoditas penting bagi daerah, tetapi juga sebagai laboratorium hidup tentang bagaimana sebuah komunitas dapat beradaptasi dan bertumbuh di tengah dinamika alam dataran tinggi yang kompleks.

Profil Geografis dan Administratif

Desa Beji secara geografis terletak di kawasan perbukitan yang merupakan bagian dari Dataran Tinggi Dieng. Posisinya yang strategis memberikan keuntungan akses yang relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan desa-desa lain di sekitarnya yang memiliki topografi lebih curam. Berdasarkan data administrasi, wilayah Desa Beji memiliki perbatasan yang jelas. Di sebelah utara, desa ini berbatasan langsung dengan Desa Sidengok, yang juga berada di Kecamatan Pejawaran. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Pejawaran, yang merupakan pusat pemerintahan kecamatan. Sementara itu, di sebelah selatan, Desa Beji berbatasan dengan Desa Majasari yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Pagentan.

Data spesifik mengenai luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk Desa Beji tercatat secara rinci dalam publikasi tahunan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Banjarnegara, yakni "Kecamatan Pejawaran dalam Angka". Dokumen tersebut menjadi rujukan resmi untuk data statistik terperinci di tingkat desa. Secara umum, lahan di Desa Beji didominasi oleh tegalan atau kebun yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan pertanian, terutama tanaman hortikultura yang cocok dengan iklim dataran tinggi.

Demografi: Struktur Kependudukan dan Sosial Masyarakat

Struktur kependudukan di Desa Beji mencerminkan karakteristik masyarakat agraris yang hidup di dataran tinggi. Mayoritas penduduknya menggantungkan hidup pada sektor pertanian dan peternakan, dua bidang yang telah menjadi tulang punggung perekonomian desa secara turun-temurun. Keterikatan pada lahan dan ternak membentuk corak sosial masyarakat yang pekerja keras, ulet, dan memiliki ikatan komunitas yang kuat.

Data demografi dari Kecamatan Pejawaran secara keseluruhan menunjukkan populasi yang terus bertumbuh dengan rasio jenis kelamin yang seimbang. Tingkat partisipasi angkatan kerja di sektor pertanian sangat tinggi, menunjukkan bahwa regenerasi petani dan peternak masih berjalan. Kehidupan sosial masyarakat diwarnai oleh kegiatan-kegiatan komunal, baik yang bersifat keagamaan maupun adat istiadat. Semangat gotong royong masih terpelihara, terutama saat menghadapi masa tanam, panen, atau ketika terjadi bencana alam seperti tanah longsor yang membutuhkan penanganan bersama.

Potensi Unggulan: Pusat Peternakan Domba Batur dan Sektor Pertanian

Keunggulan utama yang menjadi identitas Desa Beji ialah perannya sebagai pusat pengembangan peternakan Domba Batur. Domba Batur merupakan rumpun domba lokal unggulan dari Kabupaten Banjarnegara yang telah diakui secara nasional. Domba ini memiliki postur tubuh besar dengan bobot jantan dewasa mampu mencapai 90 hingga 120 kilogram, menjadikannya domba pedaging berkualitas premium.

Banyak kelompok ternak di Desa Beji yang aktif membudidayakan domba ini, tidak hanya untuk memenuhi permintaan pasar lokal dan regional, tetapi juga melirik potensi pasar ekspor. Pemerintah melalui berbagai program, seperti UPLAND Project dari Kementerian Pertanian, turut memberikan dukungan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi Domba Batur di kawasan ini. "Kelompok tani di Pejawaran, termasuk di Beji, menyambut baik dukungan sertifikasi dan pengembangan karena ini membuka peluang pasar yang lebih luas," ungkap seorang pejabat pertanian dalam sebuah kesempatan, menggarisbawahi pentingnya peran wilayah ini.

Di samping peternakan, sektor pertanian juga memegang peranan vital. Lahan yang subur dan berhawa sejuk sangat ideal untuk budidaya kentang. Para petani di Desa Beji telah lama dikenal sebagai penghasil kentang berkualitas yang dipasarkan ke berbagai daerah. Pertanian kentang ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan utama, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi buruh tani di sekitarnya. Selain kentang, masyarakat juga menanam komoditas hortikultura lain seperti sayur-mayur yang sesuai dengan kondisi agroklimat dataran tinggi.

Potensi lain yang mulai dilirik ialah sektor pariwisata. Keberadaan Embung Rawa Pusung, yang secara historis menjadi lokasi ritual pemotongan rambut gimbal khas Dataran Tinggi Dieng, memiliki daya tarik untuk dikembangkan sebagai destinasi agrowisata. Pengembangan akses dan fasilitas di sekitar lokasi ini diharapkan dapat menciptakan sumber pendapatan baru bagi desa.

Infrastruktur, Aksesibilitas, dan Tantangan Kebencanaan

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Desa Beji yaitu terkait infrastruktur jalan dan kerawanan bencana alam. Lokasinya di perbukitan dengan intensitas hujan yang tinggi membuat beberapa titik di wilayah ini rentan terhadap bencana tanah longsor dan pergerakan tanah. Peristiwa longsor beberapa kali terjadi dan menyebabkan terputusnya akses jalan utama, terutama ruas yang menghubungkan Desa Beji dengan Desa Sidengok.

Kejadian ini sempat menghambat mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian serta peternakan. Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara melalui dinas terkait telah melakukan berbagai upaya penanganan darurat dan pembangunan kembali infrastruktur jalan. Pada akhir tahun 2022, pembangunan kembali ruas jalan Sidengok-Beji menjadi prioritas untuk memastikan konektivitas antarwilayah kembali normal. "Pengerjaan jalan ini menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dan difokuskan agar dapat segera dilalui kendaraan untuk memulihkan aktivitas ekonomi warga," jelas seorang perwakilan dari DPUPR Banjarnegara saat meninjau lokasi.

Peningkatan kualitas infrastruktur jalan tidak hanya penting untuk mitigasi bencana, tetapi juga krusial untuk menunjang distribusi komoditas unggulan desa. Akses yang lancar akan menekan biaya transportasi dan memastikan hasil bumi seperti kentang dan Domba Batur dapat sampai ke pasar dalam kondisi baik.

Prospek Pengembangan Desa Beji ke Depan

Dengan segala potensi dan tantangan yang dimiliki, Desa Beji memiliki prospek pengembangan yang cerah. Fokus pada penguatan statusnya sebagai sentra Domba Batur merupakan langkah strategis yang perlu terus didukung. Peningkatan kapasitas peternak melalui pelatihan manajemen kandang, pakan, dan kesehatan ternak, serta penguatan kelembagaan kelompok, akan menjadi kunci untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi. Diversifikasi produk olahan daging domba juga dapat menjadi nilai tambah di masa depan.

Di sektor pertanian, penerapan teknologi pertanian modern dan praktik pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Mengingat ancaman erosi di lahan miring, teknik tumpang sari dan konservasi tanah menjadi sangat relevan.

Dari sisi pariwisata, pengembangan agrowisata yang terintegrasi antara peternakan Domba Batur, kebun kentang, dan keindahan alam Rawa Pusung dapat menciptakan sebuah paket wisata yang unik. Hal ini akan membuka peluang ekonomi baru di luar sektor primer. Namun semua prospek ini sangat bergantung pada keberhasilan pemerintah dan masyarakat dalam memitigasi risiko bencana dan terus meningkatkan kualitas infrastruktur dasar. Kolaborasi antara pemerintah desa, pemerintah daerah, komunitas, dan pihak swasta menjadi faktor penentu untuk mewujudkan Desa Beji yang maju, mandiri, dan tangguh.